Perbandingan Pemikiran Marx dan Habermas
Karl marx merupakan salah seorang filsuf dan teoretikus yang
terkemuka pada abad 19. Teori – teori sosial yang dicetuskannya membawa
pengaruh besar pada pemikiran ahli di abad berikutnya. Pemikiran Karl Marx juga
memberikan pengaruh besar pada perkembangan ilmu sosiologi. Pemikiran Marx berkembang menjadi ideologi Marxisme, terutama
ajaran yang disebarkan oleh temannya, Marxis Karl Kautsky. Pemikiran Marx dinilai menjadi dasar gerakan pembebasan yang akhirnya juga diidentikkan dengan ideology perjuangan kaum buruh.
Marx menawarkan teori berdasarkan pandangannya mengenai
sifat dasar manusia yaitu manusia pada dasarnya produktif. Artinya, untuk
bertahan hidup manusia perlu bekerja di dalam dan dengan alam. Produktivitas
mereka alamiah, yang memungkinkan mereka mewujudkan dorongan kreatif mendasar
yang mereka miliki. Dorongan ini diwujudkan bersama-sama dengan orang lain.
Dengan kata lain, manusia pada hakikatnya makhluk sosial sehingga perlu bekerja
sama untuk menghasilkan segala sesuatu yang mereka hasilkan untuk hidup. Dalam
struktur masyarakat kapitalis, Marx membagi masyarakat menjadi dua kelompok,
yaitu kelompok pekerja (kaum proletar) dan kelompok pemilik modal (kaum
borjuis).
Di sisi lain, terdapat pemikir yang juga tidak kalah populer yaitu Jurgen Habermas. Jurgen Habermas, oleh sebagian ahli disebut sebagai tokoh
rasionalis besar terakhir. Pemikirannya dinilai banyak mengkritik teori Marx. Habermas juga dikenal sebagai penyumbang penting bagi perkembangan teori kritis. Bagi Habermas, komunikasi amatlah berperan penting bagi perkembangan ilmu
pengetahuan. Habermas meyakinkan bahwa kemajuan pengetahuan dilakukan melalui
diskusi terbuka dan kritik. Habermas melihat bahwa modernitas yang diarahkan
oleh sistem kapitalis mempunyai cacat. Modernitas kapitalis menindas segi-segi
hakiki masyarakat yang pada dasarnya bersifat komunikatif.
Habermas menekuni sosiologi dan filsafat pengetahuan
sosial dengan memfokuskan pada dasar – dasar epistemology teori kritik, baik
secara fungsional maupun teori sistem. Ia berupaya meletakkan kritik dalam
hubungan hermeneutic dan epistemology positif dalam teori masyarakat Marxis.
Perbandingan pemikiran antara karl marx dan jurgen
habermas secara singkat dapat di uraikan dalam table dibawah ini:
Perbandingan Pemikiran Marx Dan Habermas
KARL MARX
|
JURGEN
HABERMAS
|
Pijakan awal marx (potensi manusia, spesies makhluk,
“aktifitas manusia yang berperasaan”)
|
Mengadopsi pijakan awal marx
|
marx membagi pola hubungan manusia hanya berdasarkan
“kerja”
|
Membedakan antara tindakan rasional purposif (kerja)
dan tindakan komunikatif (interaksi). Keduanya memiliki pengaruh dalam pola
hubungan namun habermas lebih menekankan pada interaksi sosial. Menurut
habermas, tindakan komunikatiflah yang menjadi fenomena kemanusiaan paling
khas
|
Marx memusatkan perhatian pada kerja
|
Habermas mamusatkan perhatian pada komunikasi.
Baginya, tindakan komunikatif adalah landasan segala kehidupan sosiokultural
dan landasan seluruh ilmu pengetahuan manusia
|
Sistem ekonomi yang terpenting dan menentukan semua
sector masyarakat lain, setidaknya dalam masyarakat kapitalis
|
Komunikasi menjadi sangat penting bagi perkembangan
masyarakat modern
|
Tujuan terakhir dari evolusi sosial adalah masyarakat
sosialis
|
Tujuan terakhir dari evolusi sosial dalah masyarakat
rasional
|
Tujuan jangka panjang marx adalah masyarakat komunis
dimana kerja tidak mengalami distorsi untuk pertama kali
|
Tujuan jangka panjang habermas adalah masyarakat
yang komunikasinya tidak terganggu
|
Tujuan jangka pendek marx adalah melenyapkan
perintang (kapitalis) atas kerja yang tak terdistorsi
|
Tujuan jangka pendek habermas adalah melenyapkan
perintang komunikasi
|
Pemikiran marx sangat terpusat pada struktur
kapitalisme dan dampak penindasannya terhadap buruh. Secara
politis,perhatiannya tertuju pada upaya untuk membebaskan manusia dari
penindasan struktur kapitalisme
|
Habermas memperhatikan struktur sosial yang
mengalami distorsi komunikasi
|
KARL MARX
|
JURGEN
HABERMAS
|
Marx melihat masyarakat modern sebagai masyarakat
yang dapat memahami landasan secara eksklusif dalam sudut pandang ekonomi
|
Habermas melihat masyarakat modern didirikan di atas
sebuah formasi ekonomi politik yang sejati, sebuah kombinasi dari struktur
ekonomi dan politik yang telah menjadi kekuatan penggerak dalam perkembangan
sejarah
|
Teori yang dilahirkan:
1.
Teori
perjuangan kelas
2.
Teori
materialism dialektis
3.
Teori
nilai
|
Teori
yang dilahirkan:
Teori tindakan komunikatif
|
Referensi :
Giddens, Anthony. 1986. Kapitalisme Dan Teori Sosial Modern;Suatu
Analisis Karya – Karya Tulis Marx, Durkheim Dan Max Weber. Jakarta : UI
Press
Scott, Jhon. 2012. Teori Sosial; Masalah – Masalah Pokok Dalam
Sosiologi. Jakarta : Pustaka Pelajar
Habermas, Jurgen. 2006. Teori Tindakan Komunikatif I ; Rasio Dan
Rasionalisasi Masyarakat. Yogyakarta : Kreasi Wacana
________________. 2007. Teori Tindakan Komunikatif II ; Kritik Atas
Rasio Fungsionalis. Yogyakarta : Kreasi Wacana
Wirawan, IB. 2012. Teori – Teori Sosial Dalam Tiga Paradigma
(Fakta Sosial, Definisi Sosial Dan Perilaku Sosial). Jakarta : Kencana
Ritzer, George. 2014. Teori Sosiologi Modern. Jakarta :
Kencana
Ritzer, George dan Goodman,
Douglas J. 2004. Teori Sosiologi ; Dari
Teori Sosiologi Klasik Sampai Perkembangan Mutakhir Teori Sosial Postmodern.
Jakarta : Kencana
Komentar
Posting Komentar